Konsep dan Pengembangan (Edisi Pertama)
Tugas Review Buku MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF,
Nama: Vincentius Ferrer Dede
Nim : 22107251008
I. Identitas
Buku
Judul : MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF,
Konsep dan Pengembangan (Edisi Pertama).
Penulis :
Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc.,M.T., Ph. D.
Penerbit : UNY Press.
Tahun Terbit : 2017.
Jumlah Halaman : 100 Halaman.
Nomor ISBN :
978-602-5566-11-0.
Profil Penulis : Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc.,M.T., Ph. D,
dilahirkan di Sidoarjo pada tanggal 5
Februari 1964. Riwayat Pendidikan Tinggi diawalinya pada Strata 1, Jurusan
Pendidikan Teknik Elektronika FPTK IKIP Yogyakarta. Selanjutnya beliau menempuh
Stata 2 di Departement of Industrial Education and Technology Iowa State
University USA dan S2 Teknik Elektro Sistem Komputer dan
Informatika Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada. Strata 3 diselesaikannya di School
of Multimedia and Information Technology Southern Cross University. Saat
ini beliau mengabdikan diri sebagai dosen di Universitas Negeri Yogyakarta.
Selain itu, ia adalah pengembang dan pemelihara portal e-learning http://elear-ningdiy.org secara
swadaya dan pencetus portal e-learning UNY (Besmart). Mahasiswa S1, S2 dan S3
serta para guru yang mengembangkan e-learning dibimbing olehnya.
Beliau
dapat dihubungi melalui hermansurjono@uny.ac.id dan http://blog.uny.ac.id/hermansurjono.
II. Sinopsis
Buku “MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF,
Konsep dan Pengembangan (Edisi Pertama)” karya Prof. Herman Dwi Surjono,
M.Sc.,M.T., Ph. D berisi uraian
komprehensif tentang multimedia pembelajaran interaktif (MPI). Penulisan buku
ini untuk memberikan alternatif dan metode bagi pengembangan MPI yang baik dan
benar. Di dalamnya terdapat konsep-konsep, prinsip-prinsip dan langkah-langkah
teknis untuk mengkreasi sebuah MPI. Buku ini terdiri atas lima bab. Setiap bab
memuat uraian tentang multimedia dan multimedia pembelajaran interaktif. Bab I
mengetengahkan konsep multimedia secara umum. Konsep multimedia ini terdiri
atas pengertian multimedia, elemen multimedia, penyajian multimedia, alat
membuat multimedia, distribusi multimedia, dan pemanfaatan multimedia. Bab II
memuat prinsip multimedia pembelajaran. teori kognitif multimedia pembelajaran,
prinsip multimedia pembelajaran dan aspek multimedia pembelajaran.
Setelah membahas konsep umum dan prinsip multimedia pembelajaran, buku ini mengerucut pada multimedia pembelajaran interaktif (MPI) yang ditelaah dalam bab III. Pembahasan mengenai MPI terdiri atas pengertian MPI, level interaktivitas, strategi penyajian MPI, meningkatkan motivasi dalam MPI dan komponen MPI. Multimedia pembelajaran interaktif dikembangkan dalam model pengembangan MPI sebagaimana yang dikaji dalam Bab IV tentang pengembangan MPI. Setiap MPI yang dihasilkan pasti memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. Untuk menilai MPI yang telah dikembangkan diperlukan instrumen yang mengevaluasi MPI tersebut. Penulis mengakhiri uraian buku tentang MPI ini dengan evaluasi multimedia yang dibahas dalam Bab V tentang Evaluasi Multimedia. Komponen evaluasi itu adalah kriteria kualitas MPI, evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
III. Kebaikan
dan Kekurangan dari Buku “MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF, Konsep dan
Pengembangan (Edisi Pertama)”.
Review terhadap buku ini akan disajikan
bab per bab dengan tujuan untuk memudahkan proses telaah buku ini.
Bab
I: Konsep Multimedia
Pada bab I ini yang membahas konsep
multimedia terdapat kelebihan di mana penulis membedah pengertian multimedia
dari sisi tilik etimologis dan terminologis. Pengertian akan semakin lengkap
jika penulis juga mencantumkan pengertian multimedia dari ahli-ahli atau pakar
multimedia. Pendapat para ahli ini dapat menginformasikan kepada pembaca
tentang perkembangan definisi multimedia yang berkembang dari waktu ke waktu. Pendapat
penulis tentang definisi multimedia tidak ditampilkan dalam buku ini. Pendapat
penulis akan pengertian multimedia tentu memperkaya pengetahuan pembaca tentang
pengertian multimedia.
Pada bagian pengertian multimedia juga
turut berisi pemanfaatan multimedia, pengelolahan multimedia dan cara penyajian
multimedia. Hal yang sama ini akan dibahas lebih mendalam pada bagian 1.3, 1.4,
dan 1.7. Sebaiknya pada bagian pengertian multimedia tidak dicantumkan
pembahasan tentang tiga hal ini. Hal ini bertujuan agar pembaca memfokuskan
pemahamannya tentang pengertian multimedia. Selanjutnya pada poin 1.3 tentang
elemen multimedia, penulis menjelaskan dengan sangat detail elemen-elemen
multimedia, proses pembuatan, pengelolahan dan penggunaannya dalam pengembangan
multimedia. Pada bagian ini, dicantumkan juga kelebihan dan kekurangan dari
elemen multimedia (hal.6). Namun tidak ada penjelasan lanjutan tentang
kelebihan dan kekurangan tersebut. Konsep tentang multimedia perlu dilengkapi
dengan perkembangan tampilan multimedia dari multimedia klasik sampai pada
multimedia kontemporer yang ada saat ini.
Bab
II: Prinsip Multimedia Pembelajaran
Prinsip multimedia pembelajaran dipaparkan
dengan baik pada bab II ini.
Bab II mendesripsikan prinsip multimedia
sebagai patokan bagi para pengembang multimedia pembelajaran. Prinsip-prinsip
inilah yang akan menuntun pengembang dalam mengkreasikan multimedia
pembelajaran agar sesuai tujuannya. Bab ini menguraikan prinsip-prinsip ini
dengan sangat terperinci disertai dengan data diagram batang untuk menunjukkan
keakuratan dari penerapan prinsip-prinsip multimedia bagi penggunannya (28-34).
Akan tetapi, data diagram batang
tersebut tidak disertai dengan penjelasan yang rinci. Penjelasan tentang data
diagram ini penting terutama bagi pembaca yang kurang mahir dalam membaca data
berupa diagram batang.
Pengembangan multimedia pembelajaran memperhatikan pula teori pembelajaran. Teori pembelajaran ini menjadi landasan pembelajaran bagi pengembang multimedia pembelajaran. Setiap teori pembelajaran memiliki kekhasannya masing-masing. Penerapan dalam pembelajaran juga berbeda-beda dalam penyajian materi, proses pembelajaran dan evaluasi yang digunakan. Pengembangan multimedia pembelajaran harus sejalan dengan teori pembelajaran yang digunakan. Bila fasilitasi pembelajaran menggunakan teori pembelajaran konstruktivistik, maka pengembangan multimedia pembelajaran mengakomodasi teori belajar konstruktivistik. Hal ini berlaku untuk teori pembelajaran yang diberlakukan dalam proses pembelajaran. pada bab ini ditambahkan penerapan teori pembelajaran sebagai salah satu prinsip multimedia pembelajaran.
Bab
III: Multimedia Pembelajaran Interakatif
Prof. Herman sebagai penulis buku ini memberikan penjelasan mendalam tentang multimedia pembelajaran interaktif mulai dari pengertian, level interaktif, strategi penyajian MPI, komponen MPI dan langkah-langkah untuk membuat komponen MPI. Penulis juga meneropong keaktifan siswa dalam menjalankan MPI melalui aktivitas dan peran guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui MPI. Meskipun demikian, hendaknya pada komponen MPI dilengkapi juga dengan contoh atau hasil kerja masing-masing komponen MPI. Misalnya menunjukkan contoh yang baik dari tittle page, bentuk tombol MPI yang sesuai kriteria atau contoh susunan teks yang sesuai kaidah penyajian teks MPI.
Bab
IV: Pengembangan MPI
Pengembangan MPI dilakukan dengan
menggunakan prosedur sistematis atau model pengembangan. Bab ini terpusat pada
model-model pengembangan yang dapat digunakan untuk mengembangkan MPI. Penulis
berhasil menggambarkan model-model pengembangan MPI dengan bahasa yang ringan,
ringkas dan mudah dipahami oleh pembaca. Salah satu kelebihan dari bab ini
ialah penulis mengutarakan model pengembangan MPI yang dikreasikan sendiri yang
model APPED. Penggunaan model pengembangan APPED dalam membuat MPI dapat
menjadi rujukan bagi pengembang lain yang ingin mengembangkan MPI. Selain model
APPED yang dijelaskan rinci, salah satu contoh model pengembangan yang lain
hendaknya juga ditelaah lebih mendalam. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat
memilih alternatif metode pengembangan MPI.
Bab
V: Evaluasi Multimedia
MPI merupakan salah satu produk
pembelajaran yang digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran agar dinamis,
tidak monoton dan menggerakkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Sebagai
produk, komponen MPI dinilai untuk menemukan kelebihan dan kekurangan melalui
evaluasi multimedia. Evaluasi diperlukan untuk menghasilkan MPI yang sesuai
kriteria. Bab ini mengevaluasi MPI melalui beberapa aspek penilaian yaitu aspek
isi, aspek instruksional, aspek tampilan, evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif. Aspek penilaian ini dapat menjadi pedoman untuk mengevaluasi MPI.
Dalam penjabaran terhadap aspek-aspek penilaian
terdapat kekurangan. Penjabaran aspek-aspek hendaknya dikembangkan lebih luas
dengan penjelasan maksud dan contoh dari detail penjabaran aspek-aspek
tersebut. Penjabaran ini khususnya terhadap aspek isi, aspek instruksional, dan
aspek tampilan (Hal 79- hal 83).
Bagian yang perlu ditambahkan dalam buku
ini ialah tutorial lengkap tentang pembuatan MPI dengan menggunakan salah satu
software pengembangan MPI. Bab ini menjelaskan fitur-fitur software dan
kegunaan dalam pengembangan MPI. Setelah itu, ditampikan tutorial pembuatan MPI
mulai dari tahap persiapan materi MPI, eleman-elemen multimedia yang digunakan,
pembuatan tombol navigasi, penyusunan storybord dan flowchart dan
langkah-langkah memadukan materi tersebut menjadi MPI yang baik sesuai asumsi
dan prinsip-prinsip multimedia.
Sumber :
Posting Komentar untuk "Tugas Review Buku MPI"